KUTOWINANGUN - Sebanyak 67 kapling lapak pedagang yang terletak di sebelah barat Pasar Kutowinangun digeser. Hal itu dilakukan lantaran lapak relokasi tersebut terkena proyek pembuatan saluran drainase sepanjang 200 meter.
Untuk memperlancar proyek, lapak tersebut digeser sekitar 3 meter lebih maju dari lokasi semula. Akibatnya, pedagang terpaksa libur selama empat hari sejak Senin (26/8) sampai Kamis (29/8).
Ketua Relokasi Pedagang Pasar Kutowinangun, Adib Mutaqim mengatakan, bangunan lapak dibongkar dan digeser menggunakan anggaran pemerintah. Pembangunan lapak dilakukan menggunakan material bambu dan asbes untuk atap. Sementara, pedagang pakaian dan warung makan menambah material sendiri untuk menutup lapak mereka.
"Kamis besok (hari ini-red) lapak sudah siap ditempati," katanya, Rabu (28/8).
Adib menjelaskan, penggeseran lapak hanya dilakukan di lokasi sebelah barat pasar. Sementara, untuk lokasi lain masih tetap seperti semula. Penggeseran lapak tidak dilakulakukan secara penuh lantaran harus menyisakan badan jalan untuk arus lalu lintas warga dan pengunjung pasar. Hanya saja, untuk pengendara kendaraan roda empat diterapkan jalan satu arah, yakni hanya boleh melintas dari arah utara ke selatan.
Karena itu, lanjut dia pengendara mobil harus melintas dari pertigaan Tugu Dwikora ke utara berbelok melintasi Jalan Pencil untuk menuju pasar. Hal ini dilakukan agar lalu lintas di sekitar pasar tidak terjadi kemacetan. "Untuk pengendara sepeda motor boleh melintas bebas," terang dia.
Ketua Himpunan Pedagang Pasar Kutowinangun, Sutarjono mengatakan, proyek penggeseran lapak dikerjakan oleh 15 orang dibantu para pemilik lapak. Sejauh ini proyek tersebut berjalan tertib, karena sebelumnya sudah dilakukan rapat koordinasi antara pedagang dengan pengurus himpunan. "Semua pedagang menyadari pentingnya proyek tersebut," ujar dia.
Sampai saat ini proyek pembangunan Pasar Kutowinangun sudah mencapai 45 persen dari total bangunan. Proyek pembangunan Pasar Kutowinangun menelan anggaran dari tugas pembantuan APBN sebanyak Rp 14.456.440.000.
Pada lokasi tersebut akan dibangun 142 kios berukuran 4 x 5 meter, 36 lajur berukuran 3 x 25 meter yang terbagi dalam 12 blok. Dampak proyek tersebut 900 pedagang kini menempati pasar relokasi di sekitar Pasar Kutowinangun. Pembangunan proyek yang sudah mulai dibangun itu rencananya selesai dibangun pada 18 Desember 2013 mendatang.
Banyak fasilitas yang nanti akan dibenah, salah satunya penambahan CCTV pada pasar Kutowinangun.
( Rinto Hariyadi / CN31 / SMNetwork )
SUMBER: http://www.beritakebumen.info/2013/08/67-lapak-pedagang-pasar-kutowinangun.html